Pakis Baru

Desa Pakis, yang kemudian dikenal sebagai desa Pakis Baru, dahulu adalah sebuah desa yang sulit di jangkau , desa ini  terletak di Kecamatan Nawangan , jauh dari kota yang jaraknya kurang lebih 50 km sebelah utara kota Pacitan, Jawa Timur.

Lebih dari 22 tahun setelah kemerdekaan,tepatnya tahun 1967, desa terpencil yang dulu pernah ditempati oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman semasa gerilya dulu, mulai merangkak untuk bangkit membebaskan diri dari keterbelakangan yang selama ini membelenggunya. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai usaha telah dilakukan oleh penduduk desa Pakis bersama sama dengan penduduk desa disekitarnya, baik dari dalam wilayah se-Kecamatan Nawangan maupun Kecamatan Kismantoro (Wonogiri, Jawa Tengah) untuk menggapai kemajuan bersama.

Diawali dengan dibangunnya  gedung sekolah SMP pada tahun 1973,yang dipelopori oleh salah seorang tokoh masyarakat didesa Pakis,namanya adalah Roto Soewarno yang sekaligus Pemilik yayasan “KEMBANG MAS” (Perkembangan &Pembangunan Masyarakat), kemudian dilanjutkan dengan beberapa bangunan lain seperti, PLTM(Pusat Listrik Tenaga Mikro),Masjid YAMP(Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila),PDAM,Stasion Rally TV,Balai Desa Satria Bhakti, Pasar Pagi,dan monumen sejarah yaitu Monumen Jenderal Soedirman(Mojendsoe). Bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah seperti, TNI-AD, Menteri/Sekretaris Negara yang pada masa itu di jabat oleh Soedharmono SH, dan juga kementerian-kementerian yang lain.

Pembangunan berlanjut dari tahun ketahun dan mulai masuk ke dusun-dusun, hingga ke tingkat RW. Jalan yang dulunya hanya setapak, kini sudah bisa dilalui kendaraan,meskipun dikerjakan dengan cara gotong royong namun antusias masyarakat sangat besar sekali.