Kamis, 31 Januari 2013

KEADAAN YUNANI KUNO



Daerah Yunani terletak diujung tenggara benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di Laut Aigeia dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani. Di sebelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. Di sebelah Timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea, di sebelah selatan dengan Laut Tengah, dan di sebelah barat dengan Laut Ionia. Yunani beriklim laut tengah yang nyaman.
Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya tidak subur. Mereka yang pindah adalah para petani (colonus), kemudian mereka mendirikan Kolonia di negara lain.
Bangsa Yunani merupakan keturunan bangsa India-Jerman yang masuk ke wilayah itu sekitar tahun 2000 SM. Pulau kereta yang merupakan asal peradaban wilayah itu di duduki sekitar tahun 1250 SM.
Tempat tinggal bangsa Yunani terpecah oleh pegunungan yang banyak terdapat di negaranya. Ada 3 golongan besar penduduk Yunani, yaitu bangsa Ionia, bangsa Aiolia, dan bangsa Doria. Bangsa Ionia tinggal diJazirah Attoi dan kepulauan sekitarnya dengan pusatnya di Athena. Bangsa Aiolia tinggal di bagian utara Yunani dengan pusatnya di Olympia dan Delphi. Sedangkan bangsa Doria tinggal di daerah Peloponesos dengan pusatnya di Sparta.
Pada zaman kuno bangsa Yunani masih terpecah. Mereka mendirikan pemerintahan kota yang disebut polis. Kota yang dikelilingi oleh tembok pertahanan merupakan tata pemerintahan gaya Sparta dan Athena.
Tata pemerintahan di Sparta digariskan oleh Lykurgos (sekitar 900 SM) dan bersifat aristoklatis militer. Kaum bangsawan memegang peranan dalam pemerintahan. Sejak berumur tujuh tahun, anak-anak sudah dijadikan sebagai anak negara dan memproleh pendidikan militer. Mereka memiliki dewan penasihat yang anggotanya terdiri dari orang-orang tua (ephoros). Dewan rakyat tidak memiliki peranan dalam tata pemerintah di Sparta. Sedangkan tata pemerintahan Athena digariskan Solon (sekitar 600 SM) dan sifatnya oligarkis demokratis. Pemerintahan berada ditangan orang baik-baik, tetapi kekuasaan berada ditangan rakyat. Solon mengeluarkan peraturan yang menguntungkan rakyat.misalnya, melarang perbudakan kepada rakyat kecil di beri wakil dalam Dewan Rakyat Yunani memilki seorang negarawan lain yang bernama Perikles (460-429 SM) untuk menjamin keamanan negerinya dari gangguan bangsa asing, ia mengadakan perjanjian dengan Asia (448 SM) dan Sparta (446 SM) Untuk memakmurkan rakyatnya perdagangan di atur dengan baik, sehingga Athena menjadi pusat kegiatan perdagangan di laut tengah. Kemakmuran tersebut mnyebabkan kebudayaan Yunani berkembang pesat.
Bangsa Yunani juga menyembah dewa-dewa yang di gambarkan sebagai manusia biasa tetapi lebih sempurna. Dewa tersebut adalah Zeus yang dianggap sebagai para dewa dan bapak semua manusia. Ia menguasai langit dan bumi, serta bertahta di bukit Olympus, permaisurinya bernama Hera yang merupakan dewi perkawinan.
Dewa Apollo merupakan dewa matahari dan menjadi pelindung bagi para penyair, ia tinggal di bukit Hellikon. Pallas Athena adalah dewa pelindung dan perkawinan, Aphrodite adalah dewi kecantikan, Hermes merupakan dewa perdagangan, sedangkan Poseidon merupakan dewa laut. Hades adalah menjadi dewa kematian yang tinggal di Dunia Bawah, ia di jaga oleh ajingnya yang bernama Kerberos. Selain dewa tersebut masih banyak dewa lainnya dalam kepercayaan bangsa Yunani. Di samping itu, bangsa Yunani juga percaya adanya manusia setengah dewa.
Bangsa Yunani juga percaya pada ramalan Delphi. Delphi adalah nama sebuah kota tempat tinggal sejumlah dewa. Bila bangsa Yunani akan melakukan sesuatu yang besar, mereka datang ke Delphi terlebih dahulu untuk memperoleh ramalan. Orang yang mempin upacara itu adalah pendeta-pendeta perempuan. Setelah membakar suatu bahan yang aspnya dapat memabukkan, pendeta-pendeta itu mengatakan sesuatu yang kemudian ditafsirkan memiliki hubungan dengan rencana yang akan di jalankan.
Yunani melahirkan ahli-ahli pengetahuan kenamaan. Dalam bidang sejarah, ahli yang terkenal adalah Herodotos(484-425 SM). Ia banyak mengunjungi daerah-daerah lain, seperti Mesir dan Persia. Sejarawan lain adalah Thukydides. (460-393 SM) yang menulis tentang Perang Peloponnesos antara Sparta dan Athena. Penulisannya bersifat kritis sehingga ia dianggap sebagai pelopor penulisan sejarah modern. Dalam ilmu matematika yang terkenal adalah Pythagoras (750-500 SM). Ia banyak berfilsafat tentang angka. Salah satu dalil yang terkenal menyebutkan bahwa dalam segitiga siki-siku, jumlah kuadrat kedua sisinya sama dengan kuadrat sisi depan sudut siku-siku. Sedangkan ahli ilmu alam yang terkenal adalah Arkhimedes (287-212SM) Arkhimedes mengemukakan sebuah teori bahwa berat benda terapung sama dengan benda cair yang dipindahkan.
Bangsa Yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi, yakni menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi Laut Tengah dan menghubungkan daratan Yunani dengan daerah-daerah pantai timur Pulau Sisilia, membuat barang-barang dari tanah liat. Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil Zeus, kuil Parthenon dan Gedung Teater Raksasa, mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka ragam dan dihias dengan indah. Menghasilkan karya benda-benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat perang.
Sistem kepercayaan yang di anut oleh bangsa Yunani telah mendorong bangsa itu membuat bangunan indah untuk memuja dewa-dewa. Dalam masa permulaan (776-476 SM) bangunan Yunani banyak di buat di daerah daerah koloni. Misalnya di Italia selatan ditemukan kuil Hera dan Zeus. Sedangkan didaerah koloni di Asia ditemukan bangunan di Ephesos yang berupa kuil Arthemis, semuanya dengan gaya Ionia. Di Yunani, bangunan-bangunan yang terdapat di Korinthos dan Aigina bergaya Doria.
Pada massa kejayaan Yunani (476-338 SM) banyak bangunan kuil dengan gaya Doria. Salah satu peninggalannya yang tersisa adalah Akropolis yang merupakan bagian kota Athena. Akropolis telah dihancurkan pasukan Persia dalam Perang Persia (480 479 SM).
Bngunan lain yang terkenal pada masa kejayaan Yunani adalah kuil Zeus di bukit Olympus. Bangunan disebut Altis yang dipergunakan sebagai tempat pemujaan zeus sebagai dewa utama bangsa Yunani. Penghormatan kepada dewa Zeus dilakukan dengan mengadakan pertandingan olah raga yang disebut Olimpiade. pertandingan itu dilaksaakan empat tahun sekali. Cabang olah raga yang dilombakan antara lain lari cepat, gulat, lempar cakram, dan lompat galah. Bagi para pemenang akan memperoleh lambang kemenangan berupa daun zaitun yang menyerahkan dilakukan di Preytaneion.
Karya sastra yang terkenal dari Yunani kuno adalah dua buku cerita kepahlawanan, yaitu Illias dan Odysseia karya Homeros (abad ke-8 SM). Buku Illias menceritakn peperangan antara Yunani melawan Troya.
Buku Odysseia mengisahkan perjalanan kembali tentara Yunani dari Perang Troya. Odysseus adalah pencipta Kuda Troya. Kisah perjalanan kembali tersebut merupakan kisah empat puluh hari dari sepuluh tahun peperangan Yunani melawan Troya. Karena terlalu lama ditinggal oleh Oddysseus, maka istrinya yang bernama Penelopeia dilamar oleh banyak lelaki. Sedangkan putra nya yang bernama Telemakhos telah menjadi dewasa dan berusaha mencari ayahnya.
Kedua kitab saatra tersebut dapat disejarahkan dengan kitab Mahabarata dan romayana dari India. Perang Troya mengilhami Iskandar Agung dalam usahanya mengalahkan Bangsa Persia.

PERADABAN ROMAWI KUNO




Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.

Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus.

“Menurut berita2 lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”

Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani. Dewa-dewa yang dipercayai oleh orang-orang Romawi antara lain :
1).Jupiter (raja dewa-dewa) 2. Yuno (dewi rumah tangga) 3. Minerus (dewi pengetahuan) 4. Venus (dewi kecantikan) 5. Mars (dewa perang) 6. Neptenus (dewa laut) 7. Diana (dewi perburuan) 8. Bacchus (dewa anggur)
Roma berhasil menundukkan bangsa-bangsa yang tinggal disekitarnya satu persatu, baik dengan jalan kekrasan maupun jalan damai. Hingga akhirnya Roma berhasil menguasai seluruh Italia Tengah.

Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.

Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.

Penguasa Gayus Julius Caesar meluaskan wilayahnya sampai ke Jerman, Belgia, Belanda dan bahkan sampai menyebrangi selat Calis ke Inggris. Selain sebagai penguasa mutlak Julius Caesar juga mengembangkan kalender baru yang disebut kalender Julian. Kelender ini terus dipakai sampai kemudian diperbaharui oleh Gregorius yang kemudian dikenal dengan dengan kalender Gregorius. Julius Caesar dibunuh oleh Brutus dan Casinus yang menginginkan suatu pemerintahan berbentuk Republik. Akan tetapi, cita-cita kedua orang itu tidak berhasil dan tetap mempertahankan sistem pemerintahan diktator. Anak angkat Julius Caesar bernama Oktvaianus kemudian dapat menguasai Romawi kembali dan berkuasa secara diktator.
Dalam kekuasaannya, Oktavianus banyak dikelilingi orang-orang pandai sehingga ia dapat berkuasa cukup lama. Oleh senat Oktavianus diberi gelar “Augustus” yang artinya “Yang Maha Mulia”. Dengan stabilitas pemerintahan pada masa Kaisar Octavianus maka mulailah bidang kebudayaan mendapat perhatian.

Kebudayaan Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari kebudayaan Etrusia dan Yunani. Hal ini berarti kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan yunani dan Etrusia, tanapa ada unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.
Pada masa Octavianus, orang-orang Romawi melihat sesuatu dari sudut kegunaannya. Pandangan hidup bangsa Romawi ini memberikan warna pada kehidupan agama. Tepatlah apa yang diungkapkan oleh Cicero, bahwa agama bagi mereka bukan untuk mendidik manusia kepada kebajikan, melainkan manusia sehat dan kaya. Dengan pandangan hidup yang praktis ini menjadi ciri utama orang-orang Romawi.

Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai jang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek.
Masa Octavianus merupakan masa penyempurnaan seni dan budaya Romawi. Pengaruh budaya Yunani mulai masuk dengan kuatnya sejak tahun 146 SM bersamaan dengan usaha bangsa Romawi melakukan penaklukan di Laut Tengah. Selama kekuasaan Romawi, seni Romawi disebarkan ke Eropa dan sekitar Laut Tengah.

Seni Romawi sebenarnya merupakan pencampuran dua unsur seni budaya, yaitu Romawi yang merupakan daerah kekuasaan Etruskia dan seni Yunani. Pada hekakatnya budaya ini bukan berasal dari rakyat biasa melinkan dari golongan bangsawan. Golongan seniman besar, seperti yang terdapat di Yunani di Roma tidak ada. Justru bangsa Romawi mendatangkan seniman-seniman dari Yunani. Oleh karena itu, pengaruh Yunani di Romawi sangat kuat. Politik maupun seni dan budaya Roma di bawah bangsa Etruskia. Dengan begitu seni Romawi pada dasarnya adalah pencampuran unsur-unsur budaya Etruskia dan Yunani yang kemudian menjadi seni budaya baru.

Orang Romawi senang menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka suka sesuatu yang megah, mewah, dan monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil karya budaya terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief, maupun seni lukisnya dibuat serba besr, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang Romawi menciptakan karya teknik bangunan yang menggumkan, seperti bangunan saluran air (aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Selain bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa. Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani antara lain bangunan dengan kontruksi lengkung untuk membuat ruangan-ruangan menjadi luas.

Bangunan atap kubah untuk pertama kali diciptakan kurang lebih tahun 30 SM untuk bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya. Jalan raya yang terkenal adalah jalan Via Apia.

Rumah-rumah dewa atau kuil yang dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang berukuran besar tersebut antara lain Tempel Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo dan Venus di Roma. Untuk setiap bangunan kuil tersebut di gunakan tinga-tiang penyangga. Batang tiang penyanggga atap menggunakan menggunakan kepala tiang dengan ciri-ciri Yunanni seperti Doria, Ionia, dan Korinthia.

Bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung setangah dada atau potret. Bentuk wajah dibuat dengan sangat teliti, sedangkan tubuh dan lainnya lebih sederhana. Kecakapan membuat patung ini berhubungan dengan kebiasaan keluarga-keluarga terkemuka bangsa Romawi yang senang membuat patung nenek moyang dalam jumlah banyak dan sangat teliti. Biasanya patung nenak moyang disimpan di rumah dan ditempatkan dalam satu ruangan khusus yang disebut Atrium. Atrium ini juga dilengkapi dengan altar.

Orang-orang Romawi dalam membuat patung memiliki kebiasaan yang sama dengan bangsa Yunani. Dalam membuat patung, orang-orang Romawi selalu mematungkan tokoh-tokoh penguasa, tokoh-tokoh politik, dan cendikiawan. Banyak sekali tokoh penguasa, tokoh politik dan cendikiawan yang dijadikan sebagai latar dalam membuat patung seperti wajah tokoh Julius Caesar, Agustus, Tuchidides, Demostenes, Caracalla, dan lainnya. Gambar wajah para tokoh ini selain dipatungkan juga dilukiskan pada mata uang logam.

Bangsa Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah dihias dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini biasa pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan bangunan-bangunan rumah yang seolah-olah terlihat dari jendela. Kegiatan melukis pada dinding-dinding rumah yang dilakukan oleh orang-orang Romawi ternyata meniru kebiasaan bangsa Yunani. Dengan demikian melukis Cara melukis yang dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh basar dari Yunani. Dari seni melukis pada dinding ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat Romawi. Salah satu dari sekian banyak peninggalan kebudayaan ini adalah peninggalan lukisan didinding rumah yang terdapat di Pompeii. Peninggalan lainnya terdapat di Roma yang menggambarkan pengantin perempuan dan teman-temannya sedang mempersiapkan upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah, seni lukis juga ditemukan pada mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.

Bangsa Romawi yang senang membuat bangunan monumental menyebabkan bangsa ini kaya dengan hasil-hasil bangunan berupa monumen dan kuil. Monumen yang dibuat oleh bangsa romawi berupa pintu gerbang kemenangan atau tiang kemenangan. Bangunan monumen ini digunaakn untuk memperingati suatu peristiwa sejarah. Pada banguan monumen itu diberi relief yang menggambarkan peristiwa kemenangan. Peninggalan seni monumen ini terdapat di Roma dan dibeberapa daerah jajahan Romawi.
Perubahan ketatanegaraan Romawi dari republik ke bentuk kekaisaran tidak mengendurkan semangat dan perkembangan budaya orang-orang Roma untuk mendirikan bangunan berupa bangunan monumental. Hanya saja, apabila pada masa republik pendukung seni budaya dilakukan oleh para bangsawan. Namun, setelah menjadi kekaisaran, yang mendukung seni budaya adalah golongan istana. Sejak kaisar Agustus, seni budaya elbih cenderung mejadi seni kuna yang berkiblat pada Yunani.
Setiap kaisar yang berkuasa di Romawi selalu meninggalkan seni budaya beruapa bangunan monumen. Kebiasaan yang dilakukan oleh kiasar-kaisar ini dilakukan sebagai sarana untuk menunjukan jasanya kepada negara. Maka sejak kiasar-kaisar ini berkuasa, banyak sekali didirikan bangunan besar dan megah dengan menggunakan bahan dari marmer.

Peninggalan seni bangunan Romawi pada masa kekaisaran ini jumlah sangat banyak. Banguan-banguan monmen tersebut antara lain:
1. Kuil Zeus yang didirikan di Olympia.
2. Kuil Jupiter Heliopalitanus di ba’albek (syria)
3. Pantheon merupakan sebuah kuil yang kemudian digunakan untuk gereja.
4. Mousoleum di Roma yang didirikan pada tahun 175 SM.
Mousoleum merupakan bangunan yang berupa makam yang indah. Pada sisi dalam ruang Mousoleum dihiasai ddengan berbagai ornamen yang indah.
5. Teater di Pompeii, solona, dan Asperados.
6. Amphiteater
Amphpiteater merupakan perpaduan dua buah teater yang dipergunakan untuk pertunjukan mengadu benteng dan untuk perkelahian gladiator, tempat duduk penonton berkeliling, semakin kebelakang semakin tinggi. Amphipater pada masa kaisar Vespasianus (695 SM) dipergunakan untuk peragaan perang-perangan seperti di laut bebas dan Circus (sirkus), tempat untuk berpacu kuda yang menarik kereta beroda dua.
7. Thermen
Merupakan tempat pemandian dengan ruang-ruang mandi berair panah, berair hangat dan dingin.
8. Bangunan istana
9. Gerbang kemenengan
10. Tiang kemenangan
Pada masa Gothik (100 – 1400 M), kebudayaan Romawi tidak dapat dipisahkan dari perkembangan agama kristen. Agama kristen atau Nasrani sebenarnya telah berkembang sejak jaman pemerintahan Tiberius. Agama ini disiarkan oleh Yesus (Isa) dari nazareth, yang dilahirkan di Palestina. Agama Kristen ini berbeda dengan kepercayaan rakyat Romawi yang poltheis. Agama Nasrani memiliki kepercayaan monoteis. Dengan pertimbangan-pertimbangan politik dan kemanan negara, Tiberius menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus pada tahun 33. Tetapi kematian Yesus ini tidak berarti agama Kristen lenyap dari kehiduapan masyarakat Romawi, malahan sebaliknya.

Setelah Yesus atau Nabi Isa disalib dibukit Gologota, agama kristen berkembang sampai Mesir, Syria, Asia Kecil, dan ke Roma. Hampir selama tiga abad para pengikut agama Kristen dalam ketakutan dan dikejar-kejar oleh penguasa Roma. Pada tahun 395 agama kristen ditetapkan sebagai agama negara. Dari masyarakat pemeluknya lambat laun timbul suatu bentuk kelompok kegerejaan yang disusun menurut organisasi-organisasi yang ada di Imperium Romanum (penguasa Roma).
Periode Gothik seni Kristen mengalami hambatan-hambatan yang disebabkan oleh perpindahan pemerintahan dari Konsatantinopel ke Byzantium. Kekaisaran romawi mengalami perpecahan menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur. Romawi Barat mengalami keruntuhan tahun 335 M.

Ketika penguasa Roma masih memusuhi para pengikut agam kristen, di Roma sendiri secara sembuyi-sembunyi berkembang seni Katamba. Sejak saat itulah lahir seni Katakomba yang meruapakn tanda lahirnya seni kristen awal. Katakomba sendiri merupakan kuburan-kuburan bawah tanah.

Kemudian dalam masyarakat Romawi pada masa Gothik ini selalu melakukan kebiasaan untuk berkumpul di ruangan terowongan dengan tujuan mengadakan kegiatan agama. Dari seringnya diadakan perkumpulan, kemudian berkembang kebiasaan masyarakat untuk menghiasi dinding dengan motif jaman kuno. Motif-motif klasik yang digambar dalam dinding-dinding terowongan ini, kemudian tergeser oleh perkembangan motif-motif modern atau baru. Motif-motif yang baru ini biasanya berbentuk manusia dan binatang yang digambarkan secara simbolik untuk kepentingan agama kristen. Karya seni kristen awal ini anatara lain lukisan-lukisan kristus sebagai “gembala yang baik”. Pada umumnya yang mengembangkan seni Katakomba ini adalah bukan seniman. Bagi mereka yang erpenting adalah dapat mengungkapkan arti dan ide melalui lukisan dan sebagai bakti mereka kepada agama kristen. Namun, justru “seniman-seniman” Katakomba ini menjadi pelopor seni nonrelistik pada abad pertengahan.

Ketika gereja mengalami kemerdekaan kembali pada abad ke-4, kemudian agama kristen dijadikan agama resmi, mulailah perkembangan seni banguan gereja. Pada masa itu, para arsitek membangun gereja dengan menggunakan konsep dasar seni bangunan basilika bangsa Romawi, yaitu suatu bangunan untuk pertemuan-pertemuan umum berbentuk persegi panjang. Perkembangan selanjutnya adalah bagunan gereja dengan menara lonceng pada bad ke-6.

Seni bangunan pada bangunan gereja adalah bangunan geraja dengan denah memusat dan berkubah serta menggunakan denah memanjang atau basilika dengan langit-langit datar atau dengan lengkung silang. Contoh seni bangunan pada masa gereja adalah bangunan gereja St.Andrea di Mantua dan gereja St.Novella di Feirence.

PERADABAN KUNO EROPA
Peradaban Kuno Eropa ada 3, yaitu Peradaban Yunani, Peradaban Romawi, Dan Peradaban Pulau Kreta.

A. Peradaban Yunani

A.1 Letak Geograpis
Yunani terletak diujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di Laut Aegea dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani

A.2 Penduduk
Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani.
Mereka membentuk suatu kelompok – kelompok kota yang disebut Polis. Polis-polis yang terkenal adalah : Athena, Sparta dan Thebe.

A.3 Kesenian
Pada masa kejayaan Yunani banyak dibangun kuil-kuil. Dan yang terkenal adalah Acroplis dan Kuil Dewa Zeus. Mereka juga telah bisa membangun teater yang mampu menampung 15.000 penonton. Seni satranya pun berkembang dengan baik. Pengarang sastra Yunani yang terkenal adalah Homerus dengan karyanya yang berjudul Illyas.
A.4 Ilmu Pengetahuan Yunani
Yunani telah memiliki berbagai macam teknologi, diantaranya:
1. Menciptakan perahu layar.
2. Membuat barang-barang dari tanah liat.
3. Menghasilkan karya arsitektus seperti Kuil Dewa Zeus.
4. Mengembangkan industri dan perdagangan.
5. Menghasilkan benda-benda logam untuk keperluan perang.

A.5 Pemerintahan dan Hukum
Polis-polis yang terkemuka di Yunani:
1. Polis Athena memimpin Yunani dari tahun 450-404 SM, pada masa ini kehidupan dalam masyarakat demokratis, bebas berpikir dan berkarya. Dan muncul filosof-filosof besar yang terkenal : Socrates.
2. Polis Sparta, memerintah Yunani dari tahun 404 SM. Bangsa Sparta memerintah secara Militer dan kekerasan. Pada masa ini ilmu tidak berkembang
3. Polis Thebe memerintah Yunani 371 SMolis Thebe berhasil mengalahkan polis SpartaAnatara polis-polis ini selalu berperang sehingga akhirnya Yunani pun menjadi lemah.Yunani berhasil dikuasai oleh Filipus Raja Macedonia pada tahun 338 – 336 SM.

A.6 Filsafat
Hasil pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani, telah diterjemahkan dan dipelajari hingga kini. Para filsuf yunani merupakan konseptor yang meletakkan dasar-dasar alam pikiran filsafat Eropa.Hasil filsafat Bangsa Yunani banyak diterjemahkan dan ditafsirkan oleh filsuf Islam, dan melalui kesusteraan Islam ini pikiran filsafat Yunani masuk ke Persia dan negara-negara Asia lainnya.

Ciri-ciri Filsafat Yunani :
• Metode berpikir logis, rasional dan sistematis
• Cara penyelidikan terhadap gejala alam hingga ke detailnya. Filsafat ini menghasilkan hasil yang nyata dari segi pengetahuan alam dan sosial.

Filsuf Yunani
• Socrates, dengan ajarannya tentang Ilmu Kebijakan (filsafat etika) atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya,
• Plato, dengan ajarannya mengenai ilmu ketatanegaraan dan undang-undang.
• Aristoteles, dengan ajarannya dalam bidang biologi dan filsafat sehingga sering disebut sebagai ahli biologi dan filsafat.
• Hipokrates, dengan ajarannya menyangkut kode etik dokter (sumpah dokter)

A.7. Kepercayaan bangsa Yunani
Kepercayaan bangsa Yunani adalah memuja dewa-dewa, diantaranya :
• Zeus, Bapak para Dewa yang menguasai langit dan bumi
• Hera, Dewi perkawinan
• Ares, Dewa perang
• Hermes, Dewa perdagangan
• Aphrodite, Dewi kecantikan

B. Peradaban Romawi

B.1. Letak Geografis
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat.
Terletak di Semenanjung Apenina (sekarang Italia). Batas-batasnya adalah :
• Sebelah Utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen sebagi batas alam yang memanjang.
• Sebelah Barat Laut yang memisahkan Italia dengan Perancis.
• Sebelah Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria.
• Sebelah Timur Laut dengan Yugoslavia.

B.2. Perkembangan Sejarah Romawi

(a) Periode 1000 – 510 SM Zaman Kerajaan
Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh bangsa pendatang dari Laut Kaspia sedangkan di bagian Selatan di huni oleh bangsa Funisia dan Yunani. Diantara mereka terjadi percampuran sehingga melahirkan bangsa Romawi

Kota Roma didirikan menurut Vergilius dalam karyanya Aenens, kota Roma didirikan 1754 SM. Kota Roma didirikan oleh Romulus anak Aeneis dan Lavinia putri Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh saudara kembarnya Remus.

Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang merangkap sebagai panglima perang dan hakim tinggi. Dalam menjalankan pemerintahannya Raja dibantu oleh Senat, yang terdiri 300 orang golongan patricier (bangsawan). Roma menjadi negara Republik yang dikuasai kaum bangsawan (Aristokrasi)
(b) Periode 510 –31 SM Zaman Republik
Pada masa ini Roma berbentuk Republik yang pemerintahannya dijalankan oleh dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewan yang terdiri :
• Senat, yaitu golongan bangsawan
• Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4 orang golongan rakyat biasa. Dan 4 orang ini mempunyai Hak Veto.

Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan Rakyat biasa sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan golongan bangsawan menderita. Akibatnya golongan rakyat dipanggil dan diadakan perundingan sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan hak yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet" yaitu 12 meja batu undang-undang.

(c) Periode 31 SM – 476 M Zaman Kekaisaran
Kaisar-kaisar yang pernah memerintah adalah :
• Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga tertinggi yang terpilih,yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran Romawi. Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian besar Eropa.Kaisar Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal penting yang ia wariskan adalah dimulainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih.
• Kaisar Romawi berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam dan membunuh para pemeluk agama Kristen.
• Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
• Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap bangsa Yahudi di Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya dan menyebar ke penjuru dunia
• Kaisar Hardianus (117-138 M)
• Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
• Kaisar Theodosius (378-395M).
Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi 2 : Romawi Barat dengan ibukota Roma dan Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel. Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh tahun 1453 M ke tangan Turki dan berubah menjadi Istambul.

B.3. Hasil Kebudayaan Romawi
Kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno dan Romawi. Misalnya :
• Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.
• Nama-nama bulan:
a) Januari = Jenus yaitu dewa bermuka dua,
b) Februari = Februa yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka Romawi
c) September = septe yang berarti 7
d) Oktober =Okto yang berarti 8.
e) Pada jaman yulius Caesar urutan bulan diubah karena dia ingin memasukan namanya yaitu Juli = 7,
f) Begitu juga masa Octavianus, Agustus = 8. Hal ini menyebabkan kacaulah urutan bulan.
• Organisasi Negara dan Kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, dan hukum (Codex Justinianus)

Valla, Lorenzo
Valla, Lorenzo (lōrān'tsō väl'lä) [kunci], c.1407-57, Italia humanis. Valla tahu Yunani dan Latin dengan baik dan telah dipilih oleh Paus Nicholas V untuk menterjemahkan Herodotus dan Thucydides ke Latin. . Dari awal bekerja, dia adalah wakil bernafsu untuk humanis baru yang berusaha untuk belajar bahasa dan reformasi pendidikan. Dari akhir 14. Sen melalui 16.., Yang humanists penelitian teks klasik dari jaman dahulu, percaya bahwa semangat kali Greco-Roma yang telah hilang pada abad dapat bangkit.. Dengan berkonsentrasi pada disiplin humanistik puisi, retorika, etika, sejarah, dan politik, mereka diklaim khusus untuk martabat manusia dan melakukan.. Dalam merintis kerja kritikan, Valla membuktikan bahwa tersangka Donasi panjang dari Constantine (lihat Constantine, dari Donasi) adalah seorang pemalsuan Latin karena teks ditulis empat abad setelah kematian Constantine., sebuah dialog dalam tiga buku yang senang menganalisa dan menawarkan humanis dan kutukan dari scholasticism monastik asceticism. dalam nada, ia diterima dengan permusuhan. De libero arbitrio menunjukkan bahwa teologi sengketa melalui ilahi sebelumnya dan manusia tidak akan dapat diselesaikan.  Karya besar-Nya, enam buku yang Elegantiae linguae latinae (1444), was a brilliant filologi pembelaan dari klasik Latin di mana dia contrasted yang elegan dari Roma kuno 'karya-khususnya dari Cicero dan Quintilian dengan kejanggalan-abad dan dari Gereja latin.. Ini bekerja secara sangat besar berpengaruh berlari ke 60 edisi sebelum 1536. Valla dari penyelidikan ke dalam tekstual kesalahan dalam terjemahan Injil dlm bahasa Latin spurred Erasmus untuk melakukan kajian terhadap Yunani Perjanjian Baru.